Selasa, 02 September 2025

Memahami Peran Kurator: Pahlawan di Balik Kepailitan dan Restrukturisasi

 


PPRNEWS – Istilah kurator sering kali muncul dalam berita seputar kasus perusahaan yang bangkrut atau pailit. Namun, apa sebenarnya peran dan tanggung jawab mereka? Kurator bukanlah sekadar penasihat hukum biasa, melainkan figur sentral yang mengelola seluruh aset perusahaan yang dinyatakan pailit.

Siapa Itu Kurator ?

Secara sederhana, kurator adalah individu atau tim yang ditunjuk oleh pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta pailit debitur. Mereka bertindak sebagai pihak yang netral dan profesional, bekerja demi kepentingan para kreditur (pihak yang memberi utang). Profesi ini diatur secara ketat oleh Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).


Tugas Utama dan Wewenang Kurator

Begitu putusan pailit ditetapkan oleh pengadilan, semua kewenangan direksi dan pengurus perusahaan langsung beralih ke tangan kurator. Berikut adalah tugas utama mereka:

  • Mengamankan Harta Pailit: Kurator bertugas segera menginventarisasi, mengamankan, dan mencatat seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan, mulai dari properti, kendaraan, inventaris, hingga piutang yang belum tertagih.

  • Melakukan Penjualan Aset: Kurator diberi wewenang untuk menjual aset-aset tersebut secara transparan, biasanya melalui lelang, untuk mendapatkan dana.

  • Membayar Utang Kreditur: Hasil dari penjualan aset akan digunakan untuk melunasi utang perusahaan kepada para kreditur, sesuai dengan peringkat yang diatur oleh undang-undang.

  • Mengatur Jadwal: Mereka menyusun dan mengelola jadwal kepailitan, mulai dari pendaftaran tagihan hingga pembagian hasil penjualan aset.

Proses Kerja Kurator

Proses kerja kurator dimulai sejak putusan pengadilan dibacakan. Mereka harus segera mengambil alih kendali perusahaan, termasuk kantor, dokumen, dan rekening bank. Setelah aset diamankan, mereka akan mengundang para kreditur untuk mendaftarkan tagihan mereka. Proses ini penting untuk memverifikasi siapa saja yang berhak mendapatkan pembayaran.

Setelah semua tagihan terverifikasi, kurator akan mulai menjual aset. Dana yang terkumpul lalu dibagikan kepada para kreditur secara proporsional, sesuai dengan hak tagih masing-masing. Seluruh proses ini harus dilakukan dengan laporan yang rinci dan transparan kepada Hakim Pengawas.

Pentingnya Keahlian dan Integritas

Menjadi kurator bukanlah pekerjaan yang mudah. Mereka harus memiliki pengetahuan hukum yang mendalam, keahlian akuntansi dan manajemen, serta yang paling penting, integritas tinggi. Hal ini krusial karena mereka memegang kendali penuh atas aset yang sangat besar dan sensitif. Kurator yang tidak profesional dapat merugikan semua pihak yang terlibat dalam proses kepailitan.

Dengan peran vitalnya, kurator adalah penentu keberhasilan atau kegagalan proses kepailitan, yang tidak hanya mengamankan hak kreditur tetapi juga memastikan proses hukum berjalan adil dan teratur.


Penulis : Mas Taufiq

Editor  : Mas Ali




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langkah Timnas U-23 Terhenti, Gagal Lolos ke Piala Asia Usai Tumbang 0-1 dari Korea Selatan

  SIDOARJO, PPRNEWS  - Perjalanan Tim Nasional Indonesia U-23 di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 harus berakhir dengan kekecewaan. Sk...