KEDIRI, PPRNEWS - Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang menimpa buruh PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan suasana haru dan sedih para karyawan yang berpamitan satu sama lain, memicu spekulasi luas bahwa perusahaan rokok raksasa tersebut sedang melakukan PHK besar-besaran.
Hingga saat ini, pihak manajemen PT Gudang Garam Tbk belum memberikan pernyataan resmi terkait isu ini. Namun, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah menanggapi kabar tersebut dan sedang melakukan verifikasi di lapangan.
Indikasi dan Dugaan Penyebab
Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan bahwa jika isu PHK ini benar, hal tersebut menjadi indikasi kuat dari beberapa masalah fundamental di industri rokok nasional. Menurutnya, ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu:
Melemahnya Daya Beli Masyarakat: Penurunan daya beli masyarakat secara signifikan mengakibatkan permintaan terhadap produk rokok menurun. Kondisi ini memaksa perusahaan untuk mengurangi volume produksi, yang pada akhirnya berujung pada efisiensi dengan cara PHK.
Kinerja Keuangan Perusahaan yang Tertekan: Isu ini muncul di tengah laporan keuangan Gudang Garam yang menunjukkan penurunan laba secara tajam. Laba perusahaan pada semester I 2025 tercatat anjlok sebesar 87,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini juga sejalan dengan penurunan harga saham perusahaan di bursa.
Beban Cukai yang Tinggi: Kenaikan cukai rokok yang terus-menerus membuat harga jual produk rokok legal menjadi tidak kompetitif di pasar. Situasi ini diperparah dengan maraknya peredaran rokok ilegal yang harganya jauh lebih murah.
Kurangnya Inovasi Produk: Beberapa pengamat juga menyebut bahwa perusahaan rokok perlu berinovasi agar dapat bersaing dan memenuhi dinamika tren pasar yang terus berubah.
Dampak Luas dan Seruan untuk Pemerintah
Said Iqbal mengingatkan bahwa dampak dari PHK ini tidak hanya akan dirasakan oleh para buruh langsung di pabrik, tetapi juga berpotensi meluas ke berbagai sektor terkait.
"Puluhan ribu pekerja lainnya juga akan terkena dampak, seperti buruh tembakau, logistik, sopir, pedagang kecil, hingga pemilik kontrakan di sekitar pabrik," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kejadian ini mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja dan berpotensi menyebabkan gelombang PHK di sektor lain.
KSPI mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera turun tangan. Mereka meminta pemerintah melakukan investigasi mendalam terhadap isu ini, memastikan keakuratan informasi, dan memberikan perlindungan kepada para pekerja yang terdampak. Selain itu, KSPI juga berharap pemerintah dapat mencari solusi konkret untuk menyelamatkan industri rokok nasional sambil tetap menjaga kampanye kesehatan.
Hingga berita ini diturunkan, masyarakat masih menantikan konfirmasi resmi dari pihak PT Gudang Garam dan langkah-langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Penulis : Mas Taufiq Editor : Mas Ali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar