Rabu, 10 September 2025

Lisa Mariana Minta Tes DNA Ulang di Singapura dan Penjadwalan Ulang Pemeriksaan di Bareskrim Polri


JAKARTA, PPRNEWS - Selebgram Lisa Mariana kembali menjadi sorotan setelah meminta penjadwalan ulang atas pemeriksaan dirinya di Bareskrim Polri terkait kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Ridwan Kamil. Selain itu, ia juga mengajukan permohonan untuk dilakukannya tes DNA ulang di Singapura.

Kronologi Kejadian:

Pada hari Selasa, 9 September 2025, Lisa Mariana tidak menghadiri panggilan pemeriksaan di Bareskrim Polri. Melalui kuasa hukumnya, Jhon Boy Nababan, Lisa menyampaikan bahwa ia sedang sakit bersama anaknya, CA, sehingga tidak bisa hadir. Pihak kuasa hukum meminta penyidik untuk menjadwal ulang pemeriksaan.

Selain permohonan penundaan, Jhon Boy Nababan juga menyampaikan surat permohonan kepada Bareskrim Polri untuk melakukan tes DNA pembanding atau second opinion di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Permintaan ini diajukan setelah hasil tes DNA yang dilakukan sebelumnya oleh Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri menunjukkan bahwa DNA Ridwan Kamil tidak identik dengan anak Lisa Mariana, CA.

Menurut kuasa hukumnya, tes DNA ulang di Singapura diperlukan sebagai pembanding dari hasil tes yang telah dilakukan sebelumnya.

Latar Belakang Kasus:

  • Laporan Polisi: Kasus ini bermula ketika Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana atas dugaan pencemaran nama baik pada tanggal 11 April 2025. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI.

  • Tuduhan: Lisa Mariana dituduh sebagai penyebar fitnah yang menyatakan bahwa Ridwan Kamil adalah ayah biologis dari anaknya, CA.

  • Hasil Tes DNA Pertama: Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan dan tes DNA. Dari hasil analisis, secara ilmiah dibuktikan bahwa CA adalah anak biologis Lisa Mariana dan bukan anak biologis Ridwan Kamil.

  • Respons Ridwan Kamil: Ridwan Kamil telah diperiksa oleh penyidik pada 28 Agustus 2025. Ia merasa lega dengan hasil tes DNA tersebut yang membantah fitnah terhadapnya.

  • Tanggapan Pihak Ridwan Kamil: Tim kuasa hukum Ridwan Kamil menilai permintaan tes DNA ulang oleh Lisa Mariana tidak beralasan dan hanya mencari sensasi. Mereka meyakini bahwa hasil tes yang dilakukan oleh Pusdokkes Polri sudah akurat dan memiliki integritas tinggi.

  • Penjadwalan Ulang: Bareskrim Polri menunda pemeriksaan Lisa Mariana hingga hari Kamis, 11 September 2025. Pihak kepolisian akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status Lisa Mariana sebagai terlapor dalam kasus ini.



Penulis : Mas Taufiq                        Editor : Mas Ali




Selasa, 09 September 2025

Demokrat Probolinggo Gelar HUT ke-24 dengan Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim


PROBOLINGGO, PPRNEWS – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat ke-24 dengan menggelar acara bertema "Doa Bersama untuk Bangsa" Selasa, (09/09/2025). Acara yang berlangsung di kantor DPC setempat ini dihadiri oleh jajaran pengurus, kader, dan perwakilan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan partai dengan masyarakat melalui pendekatan spiritual dan kepedulian sosial.


Rangkaian Acara Penuh Kekeluargaan

Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nabi yang dipimpin oleh para santri penghafal Al-Qur'an. Lantunan Sholawat menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh berkah, sejalan dengan tema acara yang menonjolkan aspek religius.

Puncak acara doa bersama dipimpin oleh seorang kiai setempat. Doa dipanjatkan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa, serta untuk terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Doa ini menjadi simbol harapan Partai Demokrat agar Indonesia terus berkembang menjadi negara yang adil dan makmur.


Kepedulian Sosial Melalui Santunan

Sebagai wujud kepedulian sosial, acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim piatu. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo, secara simbolis menyerahkan santunan tersebut. Momen ini menunjukkan komitmen partai untuk selalu hadir dan peduli terhadap lapisan masyarakat yang membutuhkan.

Ketua DPC juga melakukan pemotongan tumpeng, yang kemudian diberikan kepada salah satu anak yatim. Pemotongan tumpeng ini bukan hanya tradisi, tetapi juga simbol rasa syukur atas perjalanan partai selama 24 tahun dan kebersamaan yang terjalin erat.

Acara ditutup dengan doa penutup dan sesi virtual melalui Zoom Meeting, menyambung acara HUT yang digelar serentak secara nasional. Seluruh pengurus dan kader mengikuti arahan serta doa bersama dari DPP, menegaskan kesolidan partai dari pusat hingga daerah.

Melalui acara ini, Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo berharap dapat terus memperkuat hubungan dengan masyarakat dan membuktikan bahwa mereka bukan hanya berpolitik, tetapi juga peduli pada nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.



Penulis : Mas Taufiq                        Editor : Mas Ali




Laga Krusial Malam Ini, Timnas U-23 Indonesia Hadapi Korea Selatan di Sidoarjo

 


SIDOARJO, PPRNEWS – Tim Nasional Indonesia U-23 bersiap menghadapi pertandingan penentu melawan Korea Selatan U-23 dalam laga pamungkas Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini akan menjadi penentuan siapa yang berhak lolos langsung ke putaran final.

Kick-off dijadwalkan pada pukul 19.30 WIB dan akan disiarkan langsung oleh Indosiar serta melalui live streaming di Vidio.


Kondisi Klasemen dan Skenario Lolos

Timnas U-23 Indonesia berada di posisi kedua klasemen sementara Grup J dengan 4 poin dari dua pertandingan. Di laga sebelumnya, Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Laos dan kemudian menang telak 5-0 atas Makau.

Sementara itu, Korea Selatan kokoh di puncak klasemen dengan 6 poin setelah mengalahkan Makau 5-0 dan Laos 7-0.

Dengan kondisi ini, ada dua skenario utama untuk Indonesia:

  • Wajib Menang: Timnas U-23 Indonesia harus meraih kemenangan atas Korea Selatan untuk merebut posisi puncak klasemen Grup J. Kemenangan akan memastikan tiket lolos langsung ke Piala Asia U-23 2026 yang akan diselenggarakan di Arab Saudi.

  • Jika Kalah atau Imbang: Hasil imbang atau kekalahan akan membuat posisi Indonesia terancam. Meskipun masih ada peluang lolos sebagai salah satu dari empat runner-up terbaik dari 11 grup, beberapa tim lain sudah mengantongi 6 poin. Oleh karena itu, jalan terbaik dan teraman bagi Garuda Muda adalah meraih kemenangan.


Strategi dan Persiapan Tim

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, menekankan pentingnya mentalitas dalam menghadapi laga ini. Ia meminta para pemain untuk tidak gugup saat menghadapi tim kuat seperti Korea Selatan.

Meski catatan pertemuan sebelumnya menunjukkan dominasi Korea Selatan, tim Indonesia memiliki potensi kejutan, seperti yang pernah ditunjukkan pada perempat final Piala Asia U-23 2024. Saat itu, tim yang juga dilatih Shin Tae-yong (mantan pelatih Timnas U-23 Indonesia) berhasil menyingkirkan Korea Selatan melalui adu penalti.

Para pemain seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Rafael Struick diharapkan dapat menjadi andalan di lini serang, sementara barisan pertahanan harus bekerja keras untuk menahan gempuran tim Korea Selatan yang sangat produktif. Dukungan penuh dari suporter yang memadati stadion Gelora Delta juga akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk berjuang hingga titik darah penghabisan.



Penulis : Mas Taufiq                        Editor : Mas Ali




Sosok Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani

 


JAKARTA, PPRNEWS – Tongkat kepemimpinan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kini beralih dari tangan Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa. Pelantikan Purbaya sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) pada 8 September 2025 menjadi babak baru bagi pengelolaan fiskal negara. Publik pun menyoroti sosoknya yang dikenal sebagai ekonom dan profesional dengan rekam jejak yang solid.


Rekam Jejak dan Pengalaman

Purbaya Yudhi Sadewa bukan nama baru di dunia perekonomian Indonesia. Sebelum ditunjuk sebagai Menkeu, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020. Pengalamannya di sektor keuangan juga diperkuat oleh posisinya sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Selain di pemerintahan, Purbaya memiliki latar belakang akademis yang kuat. Ia meraih gelar Ph.D. di bidang ekonomi dari University of Colorado, Amerika Serikat. Ia juga pernah menjadi ekonom senior di berbagai institusi, termasuk di Danareksa Research Institute dan Bank Pembangunan Asia (ADB). Pengalamannya yang luas di sektor publik dan swasta menjadikannya sosok yang dianggap mampu melanjutkan kinerja baik Kemenkeu yang telah dibangun oleh Sri Mulyani.


Tantangan dan Tugas Berat di Depan

Sebagai Menkeu, Purbaya menghadapi sejumlah tantangan berat. Salah satu prioritas utamanya adalah menjaga stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tengah dinamika ekonomi global dan domestik. Ia juga diharapkan dapat melanjutkan program-program strategis pemerintah, seperti hilirisasi industri dan pembangunan infrastruktur, tanpa mengganggu kesehatan fiskal negara.

Tantangan lain yang tak kalah penting adalah meyakinkan pasar dan publik bahwa transisi kepemimpinan ini akan berjalan mulus dan Kemenkeu tetap berada di tangan yang tepat. Meskipun beberapa pernyataan awalnya sempat memicu kontroversi, ia telah meminta maaf dan berjanji akan lebih fokus pada tugas-tugas utamanya.

Dengan latar belakang akademis dan pengalaman di berbagai lembaga keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa diharapkan dapat menjadi nakhoda baru yang membawa perekonomian Indonesia menuju pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali





Momen Haru Perpisahan Sri Mulyani, Sang 'Bendahara Negara'

 


JAKARTA, PPRNEWS – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan salam perpisahan yang penuh emosi kepada seluruh jajaran pegawai di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Momen ini menandai berakhirnya masa jabatannya sebagai salah satu menteri paling lama di kabinet Presiden Joko Widodo.


Tangis Haru di Tengah Pidato Perpisahan

Dalam acara perpisahan yang digelar secara internal, Sri Mulyani tak mampu menahan air matanya saat menyampaikan pidato. Ia mengenang kembali perjalanan panjangnya mengelola keuangan negara, mulai dari krisis global hingga pandemi COVID-19. Dengan suara bergetar, ia mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas dedikasi serta kerja keras para pegawainya. "Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang menjaga APBN tetap sehat dan kuat," ujarnya, disusul tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.


Pesan Mendalam untuk Masa Depan

Selain ungkapan terima kasih, Sri Mulyani juga menitipkan pesan penting. Ia berpesan agar para pegawai Kemenkeu terus menjaga integritas, profesionalisme, dan komitmen untuk melayani rakyat. Ia berharap, Kemenkeu di bawah kepemimpinan baru dapat terus menjadi institusi yang kredibel dan dipercaya publik. "Teruslah bekerja dengan hati, karena setiap rupiah yang kita kelola adalah amanah dari rakyat," pesannya.

Momen perpisahan ini menjadi bukti betapa kuatnya ikatan emosional antara Sri Mulyani dengan para pegawainya, yang telah berjuang bersama selama bertahun-tahun demi mengawal perekonomian negara.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali




Pelaku Mutilasi di Mojokerto Ditangkap Polisi, Jasad Korban Ditemukan Terpotong Ratusan Bagian


MOJOKERTO, PPRNEWS - Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan dan mutilasi seorang wanita yang jasadnya ditemukan di kawasan Pacet, Mojokerto. Pelaku, yang diketahui bernama Alvi Maulana (24), ditangkap pada Jumat, 9 September 2025, hanya 14 jam setelah penemuan potongan jasad korban.


Kronologi dan Motif Pembunuhan

Korban, TAS (25), adalah kekasih pelaku. Mereka tinggal bersama di sebuah kos di Jalan Raya Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya. Berdasarkan penyelidikan, pembunuhan terjadi di kamar kos mereka dan dipicu oleh cekcok. Motif pertengkaran diduga karena pelaku merasa keberatan dengan tuntutan gaya hidup korban yang tinggi, termasuk permintaan korban untuk dibelikan ponsel baru.

Pertengkaran memuncak saat pelaku pulang ke kos dan mendapati pintu terkunci. Setelah korban membukakan pintu, cekcok kembali terjadi. Pelaku yang emosi kemudian mengambil pisau dari dapur dan menusuk leher korban hingga tewas.


Aksi Mutilasi dan Penemuan Jasad

Setelah membunuh korban, pelaku melakukan mutilasi di kamar mandi kos. Tubuh korban dipotong-potong menjadi ratusan bagian, bahkan tulang-tulangnya dihancurkan menjadi serpihan kecil. Tindakan keji ini diduga dilakukan pelaku karena ia memiliki pengalaman sebagai mantan tukang jagal hewan.

Potongan-potongan tubuh korban kemudian dibuang di sepanjang jalur Pacet menuju Batu, Mojokerto. Penemuan beberapa potongan tubuh, seperti telapak kaki dan telapak tangan, menjadi petunjuk awal bagi polisi. Saat menggeledah kos pelaku, polisi menemukan dua kantong plastik hitam berisi 239 pecahan tulang dan 22 gigi korban. Sebagian potongan tubuh lainnya disimpan pelaku di dalam lemari di kamar kos.


Penangkapan dan Ancaman Hukuman

Berkat penyelidikan cepat oleh tim Satreskrim Polres Mojokerto, pelaku berhasil ditangkap di kediamannya. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sisa-sisa jasad korban.

Atas perbuatannya, Alvi Maulana dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Pelaku kini terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.



Penulis : Mas Taufiq                        Editor : Mas Ali







Senin, 08 September 2025

Reshuffle Kabinet, Prabowo Ganti Lima Menteri dan Bentuk Kementerian Baru

 


JAKARTA, PPRNEWS - Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025, secara resmi melakukan perombakan kabinet yang dikenal sebagai Kabinet Merah Putih. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi kinerja pemerintahan yang terus dilakukan. Dalam perombakan ini, lima menteri diganti dan satu kementerian baru dibentuk, yaitu Kementerian Haji dan Umrah.

Perombakan yang diumumkan di Istana Negara, Jakarta, ini mencakup beberapa posisi kunci. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selain itu, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding digantikan oleh Mukhtarudin.

Perubahan juga terjadi di Kementerian Koperasi, di mana Budi Arie Setiadi diganti oleh Ferry Juliantono. Selain itu, Presiden Prabowo juga melakukan pergantian di posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan serta Menteri Pemuda dan Olahraga. Namun, untuk dua posisi ini, penggantinya belum ditunjuk secara definitif dan akan diisi oleh pejabat ad interim. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa pengganti Menko Polkam dan Menpora masih dalam proses penunjukan.

Selain pergantian menteri, Presiden Prabowo juga melantik menteri untuk kementerian baru. Mochamad Irfan Yusuf ditunjuk sebagai Menteri Haji dan Umrah, dengan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri. Pembentukan kementerian baru ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan haji dan umrah.

Langkah reshuffle ini menuai beragam tanggapan. Di sektor ekonomi, pergerakan pasar menunjukkan respons yang beragam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok, sementara nilai tukar Rupiah menguat tipis. Perombakan kabinet ini juga menjadi perbincangan hangat di media sosial dan kalangan publik. Banyak yang menyoroti pergantian menteri-menteri berpengalaman, seperti Sri Mulyani, dan menunggu bagaimana kebijakan pemerintahan ke depan akan berjalan di bawah kepemimpinan para menteri yang baru dilantik.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali




Komisi III DPR RI Siap Tindak Lanjuti RUU Perampasan Aset, Jadi Kado Pemberantasan Korupsi

  JAKARTA, PPRNEWS — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti pembahasan Rancangan U...