Senin, 08 September 2025

Kemenangan Emosional Alex Marquez di MotoGP Catalunya, Akhiri Dominasi Sang Kakak



SPANYOL, PPRNEWS - Sirkuit Catalunya menjadi saksi bisu pertarungan epik antara dua kakak-beradik yang mendominasi musim 2025. Dalam balapan utama yang berlangsung pada Minggu (7/9), Alex Marquez dari tim Gresini Racing sukses meraih kemenangan keduanya musim ini, menghentikan rekor kemenangan beruntun yang dipegang sang kakak, Marc Marquez.

Balapan dimulai dengan Alex Marquez, peraih pole position, mengambil posisi terdepan. Namun, Marc Marquez yang start dari posisi ketiga, dengan agresif langsung merebut posisi pertama di tikungan pertama. Pertarungan sengit antara kedua Marquez bersaudara ini menjadi tontonan utama di sepanjang balapan.

Pada lap keempat, Alex Marquez berhasil merebut kembali pimpinan balapan. Setelah itu, ia tampil lebih tenang dan berhasil mempertahankan keunggulannya dari Marc Marquez yang terus menempel ketat. Meskipun Marc Marquez berulang kali mencoba melakukan tekanan, Alex tetap tenang dan tampil solid. Jarak keduanya seringkali hanya terpaut kurang dari satu detik, membuat balapan semakin dramatis.

Sementara itu, di belakang mereka, persaingan ketat terjadi antara Pedro Acosta dan Enea Bastianini untuk memperebutkan posisi ketiga. Pada akhirnya, Bastianini berhasil menyalip Acosta dan mengamankan posisi podium ketiga.

Kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi Alex Marquez, terutama setelah ia mengalami kecelakaan saat memimpin di balapan sprint pada hari Sabtu. Keberhasilan ini juga menunda pesta juara dunia Marc Marquez, yang sebelumnya diprediksi bisa mengunci gelar di GP Catalunya. Meskipun hanya finis di posisi kedua, Marc Marquez tetap kokoh di puncak klasemen dengan raihan poin yang sangat jauh dari pesaing-pesaingnya.

Hasil balapan ini tidak hanya menunjukkan bakat Alex Marquez yang luar biasa, tetapi juga memberikan sentuhan emosional pada persaingan MotoGP musim ini. Alex Marquez membuktikan bahwa ia adalah penantang serius dan bukan hanya "adik" dari seorang juara dunia.

Hasil Balapan MotoGP Catalunya 2025:

  1. Alex Marquez

  2. Marc Marquez

  3. Enea Bastianini

  4. Pedro Acosta

  5. Fabio Quartararo



Penulis : Mas Taufiq                        Editor : Mas Ali




Minggu, 07 September 2025

Waspada Jeratan Pinjol, Utang Warga RI Tembus Rp84,6 Triliun

 


JAKARTA, PPRNEWS – Angka utang masyarakat Indonesia pada layanan pinjaman online (pinjol) kembali melonjak, memicu kekhawatiran serius. Berdasarkan data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total utang masyarakat pada industri fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjol legal per Juli 2025 telah mencapai Rp84,6 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari bulan-bulan sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Lonjakan utang ini, meskipun berasal dari pinjol legal yang terdaftar dan diawasi OJK, tetap menjadi sorotan. Hal ini mengindikasikan semakin besarnya ketergantungan masyarakat pada pinjaman daring, yang berpotensi menimbulkan masalah baru seperti gagal bayar dan kredit macet.

Faktor Pemicu Lonjakan Utang

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab utama di balik masifnya utang pinjol di kalangan masyarakat, di antaranya:

  1. Kebutuhan Mendesak: Banyak masyarakat terpaksa meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti biaya pendidikan, modal usaha kecil, atau biaya pengobatan, yang tidak bisa dicukupi melalui perbankan konvensional karena syarat yang rumit dan proses yang lama.

  2. Literasi Keuangan yang Rendah: Minimnya pemahaman masyarakat tentang risiko pinjaman, suku bunga, dan denda membuat banyak orang terjerumus dalam siklus utang yang tak berujung.

  3. Kemudahan Akses: Proses pengajuan pinjaman yang sangat cepat dan mudah, bahkan hanya bermodal KTP, menjadi daya tarik utama bagi mereka yang membutuhkan dana cepat tanpa prosedur yang berbelit.

  4. Perilaku Konsumtif: Tidak sedikit individu yang menggunakan pinjol untuk memenuhi gaya hidup atau membeli barang-barang konsumtif yang sebenarnya tidak terlalu mendesak.

Dampak dan Imbauan dari OJK

Meskipun nilai kredit macet (TWP90) pada pinjol legal masih relatif terjaga di bawah 3%, OJK tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Deputi Komisioner OJK, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa angka utang yang fantastis ini merupakan cerminan dari peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pinjol, namun di sisi lain, juga menjadi peringatan agar literasi keuangan terus ditingkatkan.

OJK dan Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) juga terus gencar memberantas pinjol ilegal yang masih marak beroperasi. Hingga saat ini, ribuan entitas pinjol ilegal telah diblokir. Praktik pinjol ilegal jauh lebih berbahaya karena tidak diawasi, menerapkan bunga sangat tinggi, serta menggunakan metode penagihan yang intimidatif dan melanggar privasi.

Pemerintah dan OJK mengimbau masyarakat untuk:

  • Selalu memeriksa legalitas pinjol di situs resmi OJK sebelum mengajukan pinjaman.

  • Memahami dengan cermat perjanjian pinjaman, termasuk suku bunga, denda, dan biaya tersembunyi.

  • Tidak menggunakan dana pinjaman untuk kebutuhan konsumtif, melainkan untuk hal-hal produktif.

  • Menghindari pinjaman untuk "gali lubang tutup lubang" yang justru akan memperburuk kondisi finansial.

Fenomena lonjakan utang pinjol ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk terus mengedukasi masyarakat dan memastikan ekosistem keuangan digital yang sehat dan aman.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali





Dunia Hiburan Berduka, Aktor Preman Pensiun Nandi Juliawan Meninggal Dunia

 


GARUT, PPRNEWS – Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Nandi Juliawan, aktor yang dikenal luas melalui perannya sebagai Encuy dalam sinetron populer Preman Pensiun, meninggal dunia pada Sabtu, 6 September 2025. Nandi ditemukan tidak bernyawa di rumahnya yang berlokasi di Garut, Jawa Barat.

Kabar meninggalnya Nandi Juliawan pertama kali beredar luas setelah diunggah oleh rekan-rekannya sesama pemain Preman Pensiun di media sosial. Salah satu yang mengonfirmasi kabar ini adalah Abenk Marco, pemeran karakter Kang Cecep. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Abenk menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Nandi.

"Satu lagi sahabat pergi di sinetron Preman Pensiun. Rest in Peace, Encuy," tulis Abenk Marco dengan menyertakan foto Nandi. "Doa terbaik untukmu sobat, dan buat keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin."


Kronologi dan Kondisi Saat Ditemukan

Menurut informasi dari pihak kepolisian setempat, Nandi Juliawan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Sabtu malam. Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, membenarkan bahwa keluarga Nandi telah melaporkan penemuan tersebut. Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga penyebab pasti dari kematian Nandi tidak dapat diumumkan secara resmi.

Meskipun demikian, ada dugaan kuat yang menyebutkan bahwa Nandi meninggal dunia karena bunuh diri. Kabar ini beredar di kalangan terdekat dan media sosial, namun belum ada konfirmasi resmi.


Kenangan dari Rekan dan Perjalanan Karier

Nandi Juliawan dikenal sebagai sosok yang ramah dan supel di mata teman-temannya di lokasi syuting. Peran Encuy yang ia bawakan dalam Preman Pensiun cukup melekat di ingatan para penonton. Nandi adalah salah satu seniman yang berasal dari Garut dan memiliki bakat akting yang kuat.

Kepergian Nandi Juliawan menambah daftar panjang pemain Preman Pensiun yang telah berpulang, seperti Didi Petet (Kang Bahar), Ica Naga (Kang Pipit), dan Muhammad Jamasari (Kang Gobang). Jenazah Nandi telah dimakamkan pada Sabtu malam di tempat kelahirannya di Garut, dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat.

Nandi Juliawan akan selalu dikenang sebagai Encuy, karakter kocak yang berhasil menghibur jutaan pemirsa di Indonesia. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi industri hiburan Tanah Air, khususnya bagi para penggemar setia Preman Pensiun.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali




Viral Isu PHK Massal Buruh Gudang Garam, KSPI Minta Pemerintah Turun Tangan

 


KEDIRI, PPRNEWS - Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang menimpa buruh PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan suasana haru dan sedih para karyawan yang berpamitan satu sama lain, memicu spekulasi luas bahwa perusahaan rokok raksasa tersebut sedang melakukan PHK besar-besaran.

Hingga saat ini, pihak manajemen PT Gudang Garam Tbk belum memberikan pernyataan resmi terkait isu ini. Namun, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah menanggapi kabar tersebut dan sedang melakukan verifikasi di lapangan.


Indikasi dan Dugaan Penyebab

Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan bahwa jika isu PHK ini benar, hal tersebut menjadi indikasi kuat dari beberapa masalah fundamental di industri rokok nasional. Menurutnya, ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu:

  1. Melemahnya Daya Beli Masyarakat: Penurunan daya beli masyarakat secara signifikan mengakibatkan permintaan terhadap produk rokok menurun. Kondisi ini memaksa perusahaan untuk mengurangi volume produksi, yang pada akhirnya berujung pada efisiensi dengan cara PHK.

  2. Kinerja Keuangan Perusahaan yang Tertekan: Isu ini muncul di tengah laporan keuangan Gudang Garam yang menunjukkan penurunan laba secara tajam. Laba perusahaan pada semester I 2025 tercatat anjlok sebesar 87,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini juga sejalan dengan penurunan harga saham perusahaan di bursa.

  3. Beban Cukai yang Tinggi: Kenaikan cukai rokok yang terus-menerus membuat harga jual produk rokok legal menjadi tidak kompetitif di pasar. Situasi ini diperparah dengan maraknya peredaran rokok ilegal yang harganya jauh lebih murah.

  4. Kurangnya Inovasi Produk: Beberapa pengamat juga menyebut bahwa perusahaan rokok perlu berinovasi agar dapat bersaing dan memenuhi dinamika tren pasar yang terus berubah.


Dampak Luas dan Seruan untuk Pemerintah

Said Iqbal mengingatkan bahwa dampak dari PHK ini tidak hanya akan dirasakan oleh para buruh langsung di pabrik, tetapi juga berpotensi meluas ke berbagai sektor terkait.

"Puluhan ribu pekerja lainnya juga akan terkena dampak, seperti buruh tembakau, logistik, sopir, pedagang kecil, hingga pemilik kontrakan di sekitar pabrik," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kejadian ini mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja dan berpotensi menyebabkan gelombang PHK di sektor lain.

KSPI mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera turun tangan. Mereka meminta pemerintah melakukan investigasi mendalam terhadap isu ini, memastikan keakuratan informasi, dan memberikan perlindungan kepada para pekerja yang terdampak. Selain itu, KSPI juga berharap pemerintah dapat mencari solusi konkret untuk menyelamatkan industri rokok nasional sambil tetap menjaga kampanye kesehatan.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat masih menantikan konfirmasi resmi dari pihak PT Gudang Garam dan langkah-langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali




Fenomena 'Blood Moon' Hiasi Langit Indonesia Malam Ini

 


Jakarta - Langit Indonesia akan dihiasi oleh fenomena alam yang langka dan menakjubkan: gerhana bulan total. Peristiwa ini diperkirakan akan terjadi malam ini, Minggu, 7 September 2025, hingga dini hari Senin, 8 September 2025. Seluruh wilayah Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan fenomena yang juga dikenal sebagai Blood Moon ini.

Gerhana bulan total terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus, menyebabkan Bulan sepenuhnya masuk ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi. Akibatnya, cahaya Matahari yang seharusnya menyinari Bulan terhalang oleh Bumi.

Namun, sebagian kecil cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi akan dibiaskan dan menyaring sebagian spektrum cahaya, sehingga hanya menyisakan gelombang panjang berwarna merah. Inilah yang membuat Bulan terlihat berwarna merah tembaga atau "merah darah" saat mencapai puncaknya.


Jadwal Lengkap Gerhana Bulan Total

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berikut adalah jadwal lengkap fase-fase gerhana bulan total dalam waktu Indonesia Barat (WIB):

  • Gerhana Penumbra Mulai: Pukul 22.26 WIB (7 September 2025). Pada fase ini, Bulan mulai memasuki bayangan samar Bumi dan tampak sedikit meredup.

  • Gerhana Sebagian Mulai: Pukul 23.26 WIB. Sebagian permukaan Bulan mulai masuk ke dalam bayangan inti Bumi.

  • Gerhana Total Mulai: Pukul 00.30 WIB (8 September 2025). Seluruh permukaan Bulan telah masuk ke bayangan inti Bumi.

  • Puncak Gerhana: Pukul 01.11 WIB. Ini adalah momen terbaik untuk menyaksikan Bulan yang tampak berwarna merah.

  • Gerhana Total Berakhir: Pukul 01.53 WIB. Bulan mulai keluar dari bayangan inti Bumi.

  • Gerhana Sebagian Berakhir: Pukul 02.56 WIB.

  • Gerhana Penumbra Berakhir: Pukul 03.56 WIB.

Untuk wilayah waktu lain di Indonesia, jadwal ini akan bergeser sesuai perbedaan zona waktu (WITA +1 jam, WIT +2 jam). Total durasi keseluruhan gerhana ini diperkirakan akan berlangsung sekitar 5 jam 26 menit, dengan fase totalitasnya (saat Bulan berwarna merah) sekitar 1 jam 22 menit.


Tips Menyaksikan Gerhana & Imbauan

Menyaksikan gerhana bulan total tidak memerlukan alat khusus, tidak seperti gerhana Matahari. Anda bisa melihatnya langsung dengan mata telanjang. Namun, ada beberapa tips agar pengalaman Anda lebih maksimal:

  1. Cari Lokasi yang Gelap: Hindari polusi cahaya perkotaan untuk mendapatkan pemandangan langit yang lebih jelas.

  2. Siapkan Alat Bantu (Opsional): Jika memiliki teropong atau teleskop kecil, Anda bisa menggunakannya untuk melihat detail permukaan Bulan dengan lebih baik.

  3. Abadikan Momen: Siapkan kamera ponsel atau DSLR untuk mengabadikan momen langka ini.

Pemerintah melalui Kementerian Agama juga mengimbau umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana (Salat Khusuf) sebagai bentuk ibadah dan syukur atas kebesaran Allah SWT. Fenomena ini diharapkan menjadi momen edukasi dan keindahan bagi seluruh masyarakat Indonesia.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali




OJK Ungkap Kerugian Rp4,8 Triliun Akibat 238 Ribu Laporan Penipuan Keuangan


JAKARTA, PPRNEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan data mengejutkan terkait penipuan di sektor jasa keuangan. Hingga awal September 2025, OJK telah menerima sebanyak 238.169 laporan pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban penipuan keuangan, dengan total kerugian mencapai Rp4,8 triliun. Angka ini menunjukkan betapa masifnya praktik kejahatan finansial di Indonesia dan menjadi peringatan serius bagi seluruh masyarakat.


Modus Operandi dan Pelaku

Modus yang paling banyak dilaporkan adalah penipuan berkedok investasi bodong dan pinjaman online (pinjol) ilegal. Para pelaku biasanya menggunakan berbagai cara untuk menjerat korban, mulai dari tawaran keuntungan yang tidak masuk akal dalam waktu singkat, hingga ancaman dan intimidasi bagi korban pinjol ilegal.

Mayoritas pelaku kejahatan ini beroperasi secara digital melalui berbagai platform seperti media sosial, aplikasi pesan instan, dan situs web palsu. Mereka sering kali memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat tentang literasi keuangan dan teknologi, terutama di daerah yang minim akses informasi.


Peran OJK dalam Menangani Penipuan Keuangan

Menanggapi fenomena ini, OJK telah mengambil beberapa langkah strategis:

  • Peningkatan Edukasi dan Literasi Keuangan: OJK gencar mengadakan program edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang risiko investasi dan ciri-ciri pinjaman ilegal.

  • Koordinasi dengan Pihak Berwajib: OJK bekerja sama erat dengan Kepolisian Republik Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melakukan penindakan hukum terhadap para pelaku.

  • Peningkatan Pengawasan: OJK terus memperketat pengawasan terhadap lembaga jasa keuangan resmi untuk memastikan mereka tidak terlibat dalam praktik ilegal.

OJK juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi sebelum berinvestasi atau mengajukan pinjaman. Masyarakat dianjurkan untuk memeriksa legalitas perusahaan atau produk keuangan melalui situs web resmi OJK.


Peringatan dan Imbauan untuk Masyarakat

Juru Bicara OJK, dalam konferensi persnya, mengimbau agar masyarakat selalu waspada. "Jangan pernah tergiur dengan tawaran yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Selalu cek legalitasnya. Lebih baik mencegah daripada kehilangan uang," tegasnya.

Untuk menghindari jebakan penipuan, masyarakat diimbau untuk:

  1. Cek Legalitas: Pastikan perusahaan atau produk yang ditawarkan terdaftar dan diawasi oleh OJK.

  2. Rasional: Jangan mudah percaya pada janji keuntungan yang tidak masuk akal. Investasi selalu memiliki risiko.

  3. Waspada Data Pribadi: Jangan pernah memberikan data pribadi (seperti KTP, nomor rekening, atau PIN) kepada pihak yang tidak dikenal.

  4. Laporkan: Segera laporkan jika menemukan tawaran investasi atau pinjaman yang mencurigakan kepada OJK atau pihak berwajib.

Data ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam setiap transaksi keuangan. Dengan literasi dan kewaspadaan yang tinggi, kita dapat melindungi diri dari ancaman kejahatan finansial.



Penulis : Mas Taufiq                        Editor : Mas Ali




Dua Desa di Tegalsiwalan Probolinggo Dilanda Krisis Air Bersih

 


PROBOLINGGO, PPRNEWS – Dua desa di Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, yaitu Desa Paras dan Desa Bladu Kulon, kini tengah menghadapi krisis air bersih yang serius. Kekeringan parah yang melanda wilayah ini menyebabkan sumur warga mengering, memaksa mereka untuk mengandalkan bantuan air dari luar.

Kondisi ini sudah berlangsung selama hampir satu bulan. Warga di kedua desa tersebut mengaku kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum, memasak, dan mencuci. Jarak yang jauh ke sumber mata air terdekat, ditambah dengan minimnya pasokan air, membuat aktivitas harian mereka terganggu.

Menurut keterangan dari Camat Tegalsiwalan, S. Susanto, pemerintah daerah telah berupaya mendistribusikan air bersih melalui tangki. "Kami sudah koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan PDAM untuk mengirimkan tangki air bersih ke lokasi. Setiap hari, dua hingga tiga tangki dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan warga," ujarnya.

Namun, pasokan yang ada masih jauh dari kata cukup. Warga harus rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan beberapa jerigen air. Banyak di antara mereka yang terpaksa membatasi penggunaan air sehemat mungkin. "Satu jerigen air harus cukup untuk satu keluarga sampai besok. Kami cuma pakai buat masak dan minum saja, buat mandi terpaksa nunggu sampai ada bantuan lagi," kata Ibu Siti, salah seorang warga Desa Paras.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengimbau warga untuk bersabar dan menggunakan air seefisien mungkin. Pihak BPBD dan dinas terkait juga terus memantau situasi dan berjanji akan menambah frekuensi pengiriman tangki air jika diperlukan. Diharapkan, solusi jangka panjang seperti pembangunan sumur bor atau pipanisasi dapat segera direalisasikan untuk mengatasi masalah ini di masa depan.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali




Komisi III DPR RI Siap Tindak Lanjuti RUU Perampasan Aset, Jadi Kado Pemberantasan Korupsi

  JAKARTA, PPRNEWS — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti pembahasan Rancangan U...