Selasa, 09 September 2025

Momen Haru Perpisahan Sri Mulyani, Sang 'Bendahara Negara'

 


JAKARTA, PPRNEWS – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan salam perpisahan yang penuh emosi kepada seluruh jajaran pegawai di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Momen ini menandai berakhirnya masa jabatannya sebagai salah satu menteri paling lama di kabinet Presiden Joko Widodo.


Tangis Haru di Tengah Pidato Perpisahan

Dalam acara perpisahan yang digelar secara internal, Sri Mulyani tak mampu menahan air matanya saat menyampaikan pidato. Ia mengenang kembali perjalanan panjangnya mengelola keuangan negara, mulai dari krisis global hingga pandemi COVID-19. Dengan suara bergetar, ia mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas dedikasi serta kerja keras para pegawainya. "Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang menjaga APBN tetap sehat dan kuat," ujarnya, disusul tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.


Pesan Mendalam untuk Masa Depan

Selain ungkapan terima kasih, Sri Mulyani juga menitipkan pesan penting. Ia berpesan agar para pegawai Kemenkeu terus menjaga integritas, profesionalisme, dan komitmen untuk melayani rakyat. Ia berharap, Kemenkeu di bawah kepemimpinan baru dapat terus menjadi institusi yang kredibel dan dipercaya publik. "Teruslah bekerja dengan hati, karena setiap rupiah yang kita kelola adalah amanah dari rakyat," pesannya.

Momen perpisahan ini menjadi bukti betapa kuatnya ikatan emosional antara Sri Mulyani dengan para pegawainya, yang telah berjuang bersama selama bertahun-tahun demi mengawal perekonomian negara.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali




Pelaku Mutilasi di Mojokerto Ditangkap Polisi, Jasad Korban Ditemukan Terpotong Ratusan Bagian


MOJOKERTO, PPRNEWS - Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan dan mutilasi seorang wanita yang jasadnya ditemukan di kawasan Pacet, Mojokerto. Pelaku, yang diketahui bernama Alvi Maulana (24), ditangkap pada Jumat, 9 September 2025, hanya 14 jam setelah penemuan potongan jasad korban.


Kronologi dan Motif Pembunuhan

Korban, TAS (25), adalah kekasih pelaku. Mereka tinggal bersama di sebuah kos di Jalan Raya Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya. Berdasarkan penyelidikan, pembunuhan terjadi di kamar kos mereka dan dipicu oleh cekcok. Motif pertengkaran diduga karena pelaku merasa keberatan dengan tuntutan gaya hidup korban yang tinggi, termasuk permintaan korban untuk dibelikan ponsel baru.

Pertengkaran memuncak saat pelaku pulang ke kos dan mendapati pintu terkunci. Setelah korban membukakan pintu, cekcok kembali terjadi. Pelaku yang emosi kemudian mengambil pisau dari dapur dan menusuk leher korban hingga tewas.


Aksi Mutilasi dan Penemuan Jasad

Setelah membunuh korban, pelaku melakukan mutilasi di kamar mandi kos. Tubuh korban dipotong-potong menjadi ratusan bagian, bahkan tulang-tulangnya dihancurkan menjadi serpihan kecil. Tindakan keji ini diduga dilakukan pelaku karena ia memiliki pengalaman sebagai mantan tukang jagal hewan.

Potongan-potongan tubuh korban kemudian dibuang di sepanjang jalur Pacet menuju Batu, Mojokerto. Penemuan beberapa potongan tubuh, seperti telapak kaki dan telapak tangan, menjadi petunjuk awal bagi polisi. Saat menggeledah kos pelaku, polisi menemukan dua kantong plastik hitam berisi 239 pecahan tulang dan 22 gigi korban. Sebagian potongan tubuh lainnya disimpan pelaku di dalam lemari di kamar kos.


Penangkapan dan Ancaman Hukuman

Berkat penyelidikan cepat oleh tim Satreskrim Polres Mojokerto, pelaku berhasil ditangkap di kediamannya. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sisa-sisa jasad korban.

Atas perbuatannya, Alvi Maulana dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Pelaku kini terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.



Penulis : Mas Taufiq                        Editor : Mas Ali







Senin, 08 September 2025

Reshuffle Kabinet, Prabowo Ganti Lima Menteri dan Bentuk Kementerian Baru

 


JAKARTA, PPRNEWS - Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025, secara resmi melakukan perombakan kabinet yang dikenal sebagai Kabinet Merah Putih. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi kinerja pemerintahan yang terus dilakukan. Dalam perombakan ini, lima menteri diganti dan satu kementerian baru dibentuk, yaitu Kementerian Haji dan Umrah.

Perombakan yang diumumkan di Istana Negara, Jakarta, ini mencakup beberapa posisi kunci. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selain itu, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding digantikan oleh Mukhtarudin.

Perubahan juga terjadi di Kementerian Koperasi, di mana Budi Arie Setiadi diganti oleh Ferry Juliantono. Selain itu, Presiden Prabowo juga melakukan pergantian di posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan serta Menteri Pemuda dan Olahraga. Namun, untuk dua posisi ini, penggantinya belum ditunjuk secara definitif dan akan diisi oleh pejabat ad interim. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa pengganti Menko Polkam dan Menpora masih dalam proses penunjukan.

Selain pergantian menteri, Presiden Prabowo juga melantik menteri untuk kementerian baru. Mochamad Irfan Yusuf ditunjuk sebagai Menteri Haji dan Umrah, dengan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri. Pembentukan kementerian baru ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan haji dan umrah.

Langkah reshuffle ini menuai beragam tanggapan. Di sektor ekonomi, pergerakan pasar menunjukkan respons yang beragam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok, sementara nilai tukar Rupiah menguat tipis. Perombakan kabinet ini juga menjadi perbincangan hangat di media sosial dan kalangan publik. Banyak yang menyoroti pergantian menteri-menteri berpengalaman, seperti Sri Mulyani, dan menunggu bagaimana kebijakan pemerintahan ke depan akan berjalan di bawah kepemimpinan para menteri yang baru dilantik.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali




Kemenangan Emosional Alex Marquez di MotoGP Catalunya, Akhiri Dominasi Sang Kakak



SPANYOL, PPRNEWS - Sirkuit Catalunya menjadi saksi bisu pertarungan epik antara dua kakak-beradik yang mendominasi musim 2025. Dalam balapan utama yang berlangsung pada Minggu (7/9), Alex Marquez dari tim Gresini Racing sukses meraih kemenangan keduanya musim ini, menghentikan rekor kemenangan beruntun yang dipegang sang kakak, Marc Marquez.

Balapan dimulai dengan Alex Marquez, peraih pole position, mengambil posisi terdepan. Namun, Marc Marquez yang start dari posisi ketiga, dengan agresif langsung merebut posisi pertama di tikungan pertama. Pertarungan sengit antara kedua Marquez bersaudara ini menjadi tontonan utama di sepanjang balapan.

Pada lap keempat, Alex Marquez berhasil merebut kembali pimpinan balapan. Setelah itu, ia tampil lebih tenang dan berhasil mempertahankan keunggulannya dari Marc Marquez yang terus menempel ketat. Meskipun Marc Marquez berulang kali mencoba melakukan tekanan, Alex tetap tenang dan tampil solid. Jarak keduanya seringkali hanya terpaut kurang dari satu detik, membuat balapan semakin dramatis.

Sementara itu, di belakang mereka, persaingan ketat terjadi antara Pedro Acosta dan Enea Bastianini untuk memperebutkan posisi ketiga. Pada akhirnya, Bastianini berhasil menyalip Acosta dan mengamankan posisi podium ketiga.

Kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi Alex Marquez, terutama setelah ia mengalami kecelakaan saat memimpin di balapan sprint pada hari Sabtu. Keberhasilan ini juga menunda pesta juara dunia Marc Marquez, yang sebelumnya diprediksi bisa mengunci gelar di GP Catalunya. Meskipun hanya finis di posisi kedua, Marc Marquez tetap kokoh di puncak klasemen dengan raihan poin yang sangat jauh dari pesaing-pesaingnya.

Hasil balapan ini tidak hanya menunjukkan bakat Alex Marquez yang luar biasa, tetapi juga memberikan sentuhan emosional pada persaingan MotoGP musim ini. Alex Marquez membuktikan bahwa ia adalah penantang serius dan bukan hanya "adik" dari seorang juara dunia.

Hasil Balapan MotoGP Catalunya 2025:

  1. Alex Marquez

  2. Marc Marquez

  3. Enea Bastianini

  4. Pedro Acosta

  5. Fabio Quartararo



Penulis : Mas Taufiq                        Editor : Mas Ali




Minggu, 07 September 2025

Waspada Jeratan Pinjol, Utang Warga RI Tembus Rp84,6 Triliun

 


JAKARTA, PPRNEWS – Angka utang masyarakat Indonesia pada layanan pinjaman online (pinjol) kembali melonjak, memicu kekhawatiran serius. Berdasarkan data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total utang masyarakat pada industri fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjol legal per Juli 2025 telah mencapai Rp84,6 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari bulan-bulan sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Lonjakan utang ini, meskipun berasal dari pinjol legal yang terdaftar dan diawasi OJK, tetap menjadi sorotan. Hal ini mengindikasikan semakin besarnya ketergantungan masyarakat pada pinjaman daring, yang berpotensi menimbulkan masalah baru seperti gagal bayar dan kredit macet.

Faktor Pemicu Lonjakan Utang

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab utama di balik masifnya utang pinjol di kalangan masyarakat, di antaranya:

  1. Kebutuhan Mendesak: Banyak masyarakat terpaksa meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti biaya pendidikan, modal usaha kecil, atau biaya pengobatan, yang tidak bisa dicukupi melalui perbankan konvensional karena syarat yang rumit dan proses yang lama.

  2. Literasi Keuangan yang Rendah: Minimnya pemahaman masyarakat tentang risiko pinjaman, suku bunga, dan denda membuat banyak orang terjerumus dalam siklus utang yang tak berujung.

  3. Kemudahan Akses: Proses pengajuan pinjaman yang sangat cepat dan mudah, bahkan hanya bermodal KTP, menjadi daya tarik utama bagi mereka yang membutuhkan dana cepat tanpa prosedur yang berbelit.

  4. Perilaku Konsumtif: Tidak sedikit individu yang menggunakan pinjol untuk memenuhi gaya hidup atau membeli barang-barang konsumtif yang sebenarnya tidak terlalu mendesak.

Dampak dan Imbauan dari OJK

Meskipun nilai kredit macet (TWP90) pada pinjol legal masih relatif terjaga di bawah 3%, OJK tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Deputi Komisioner OJK, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa angka utang yang fantastis ini merupakan cerminan dari peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pinjol, namun di sisi lain, juga menjadi peringatan agar literasi keuangan terus ditingkatkan.

OJK dan Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) juga terus gencar memberantas pinjol ilegal yang masih marak beroperasi. Hingga saat ini, ribuan entitas pinjol ilegal telah diblokir. Praktik pinjol ilegal jauh lebih berbahaya karena tidak diawasi, menerapkan bunga sangat tinggi, serta menggunakan metode penagihan yang intimidatif dan melanggar privasi.

Pemerintah dan OJK mengimbau masyarakat untuk:

  • Selalu memeriksa legalitas pinjol di situs resmi OJK sebelum mengajukan pinjaman.

  • Memahami dengan cermat perjanjian pinjaman, termasuk suku bunga, denda, dan biaya tersembunyi.

  • Tidak menggunakan dana pinjaman untuk kebutuhan konsumtif, melainkan untuk hal-hal produktif.

  • Menghindari pinjaman untuk "gali lubang tutup lubang" yang justru akan memperburuk kondisi finansial.

Fenomena lonjakan utang pinjol ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk terus mengedukasi masyarakat dan memastikan ekosistem keuangan digital yang sehat dan aman.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali





Dunia Hiburan Berduka, Aktor Preman Pensiun Nandi Juliawan Meninggal Dunia

 


GARUT, PPRNEWS – Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Nandi Juliawan, aktor yang dikenal luas melalui perannya sebagai Encuy dalam sinetron populer Preman Pensiun, meninggal dunia pada Sabtu, 6 September 2025. Nandi ditemukan tidak bernyawa di rumahnya yang berlokasi di Garut, Jawa Barat.

Kabar meninggalnya Nandi Juliawan pertama kali beredar luas setelah diunggah oleh rekan-rekannya sesama pemain Preman Pensiun di media sosial. Salah satu yang mengonfirmasi kabar ini adalah Abenk Marco, pemeran karakter Kang Cecep. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Abenk menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Nandi.

"Satu lagi sahabat pergi di sinetron Preman Pensiun. Rest in Peace, Encuy," tulis Abenk Marco dengan menyertakan foto Nandi. "Doa terbaik untukmu sobat, dan buat keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin."


Kronologi dan Kondisi Saat Ditemukan

Menurut informasi dari pihak kepolisian setempat, Nandi Juliawan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Sabtu malam. Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, membenarkan bahwa keluarga Nandi telah melaporkan penemuan tersebut. Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga penyebab pasti dari kematian Nandi tidak dapat diumumkan secara resmi.

Meskipun demikian, ada dugaan kuat yang menyebutkan bahwa Nandi meninggal dunia karena bunuh diri. Kabar ini beredar di kalangan terdekat dan media sosial, namun belum ada konfirmasi resmi.


Kenangan dari Rekan dan Perjalanan Karier

Nandi Juliawan dikenal sebagai sosok yang ramah dan supel di mata teman-temannya di lokasi syuting. Peran Encuy yang ia bawakan dalam Preman Pensiun cukup melekat di ingatan para penonton. Nandi adalah salah satu seniman yang berasal dari Garut dan memiliki bakat akting yang kuat.

Kepergian Nandi Juliawan menambah daftar panjang pemain Preman Pensiun yang telah berpulang, seperti Didi Petet (Kang Bahar), Ica Naga (Kang Pipit), dan Muhammad Jamasari (Kang Gobang). Jenazah Nandi telah dimakamkan pada Sabtu malam di tempat kelahirannya di Garut, dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat.

Nandi Juliawan akan selalu dikenang sebagai Encuy, karakter kocak yang berhasil menghibur jutaan pemirsa di Indonesia. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi industri hiburan Tanah Air, khususnya bagi para penggemar setia Preman Pensiun.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali




Viral Isu PHK Massal Buruh Gudang Garam, KSPI Minta Pemerintah Turun Tangan

 


KEDIRI, PPRNEWS - Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang menimpa buruh PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan suasana haru dan sedih para karyawan yang berpamitan satu sama lain, memicu spekulasi luas bahwa perusahaan rokok raksasa tersebut sedang melakukan PHK besar-besaran.

Hingga saat ini, pihak manajemen PT Gudang Garam Tbk belum memberikan pernyataan resmi terkait isu ini. Namun, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah menanggapi kabar tersebut dan sedang melakukan verifikasi di lapangan.


Indikasi dan Dugaan Penyebab

Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan bahwa jika isu PHK ini benar, hal tersebut menjadi indikasi kuat dari beberapa masalah fundamental di industri rokok nasional. Menurutnya, ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu:

  1. Melemahnya Daya Beli Masyarakat: Penurunan daya beli masyarakat secara signifikan mengakibatkan permintaan terhadap produk rokok menurun. Kondisi ini memaksa perusahaan untuk mengurangi volume produksi, yang pada akhirnya berujung pada efisiensi dengan cara PHK.

  2. Kinerja Keuangan Perusahaan yang Tertekan: Isu ini muncul di tengah laporan keuangan Gudang Garam yang menunjukkan penurunan laba secara tajam. Laba perusahaan pada semester I 2025 tercatat anjlok sebesar 87,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini juga sejalan dengan penurunan harga saham perusahaan di bursa.

  3. Beban Cukai yang Tinggi: Kenaikan cukai rokok yang terus-menerus membuat harga jual produk rokok legal menjadi tidak kompetitif di pasar. Situasi ini diperparah dengan maraknya peredaran rokok ilegal yang harganya jauh lebih murah.

  4. Kurangnya Inovasi Produk: Beberapa pengamat juga menyebut bahwa perusahaan rokok perlu berinovasi agar dapat bersaing dan memenuhi dinamika tren pasar yang terus berubah.


Dampak Luas dan Seruan untuk Pemerintah

Said Iqbal mengingatkan bahwa dampak dari PHK ini tidak hanya akan dirasakan oleh para buruh langsung di pabrik, tetapi juga berpotensi meluas ke berbagai sektor terkait.

"Puluhan ribu pekerja lainnya juga akan terkena dampak, seperti buruh tembakau, logistik, sopir, pedagang kecil, hingga pemilik kontrakan di sekitar pabrik," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kejadian ini mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja dan berpotensi menyebabkan gelombang PHK di sektor lain.

KSPI mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera turun tangan. Mereka meminta pemerintah melakukan investigasi mendalam terhadap isu ini, memastikan keakuratan informasi, dan memberikan perlindungan kepada para pekerja yang terdampak. Selain itu, KSPI juga berharap pemerintah dapat mencari solusi konkret untuk menyelamatkan industri rokok nasional sambil tetap menjaga kampanye kesehatan.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat masih menantikan konfirmasi resmi dari pihak PT Gudang Garam dan langkah-langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.



Penulis : Mas Taufiq                    Editor : Mas Ali




Komisi III DPR RI Siap Tindak Lanjuti RUU Perampasan Aset, Jadi Kado Pemberantasan Korupsi

  JAKARTA, PPRNEWS — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti pembahasan Rancangan U...